PBA UMM News– Bulan Maret ini merupakan bulan yang spesial bagi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang. Pasalnya, di bulan ini Program Studi termuda di lingkungan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah tersebut memperingati miladnya yang ke-6 pada tanggal 7 Maret. Menyambut hari bersejarah dan bahagia tersebut, Prodi Pendidikan Bahasa Arab kembali menggelar serangkaian acara untuk memperingatinya, salah satunya adalah Seminar Nasional.
Seminar nasional kali ini cukup spesial karena menghadirkan Dr. Muhammad Kholison, M.Pd.I yang merupakan direktur Lisan Arabi dan Prof. Dr. Faishol Mahmoud Adam yang dari International University of Qur’an Sudan selaku pemateri. Seminar nasional yang diadakan pada Senin (9/3) di aula GKB IV lantai 9 tersebut dihadiri oleh kurang lebih 272 peserta dengan mengusung tema “Revolusi Syiar Bahasa Arab untuk Menghadapi Era Society 5.0”.
Prof. Dr. Tobroni, M.Si. Dekan Fakultas Agama Islam menyampaikan apresiasinya terhadap Prodi Pendidikan Bahasa Arab karena di usianya yang tergolong muda, yakni 6 tahun, prodi ini cukup banyak menorehkan prestasi di lingkup nasional maupun regional. Selain itu, prodi Pendidikan Bahasa Arab juga mendapat akreditasi B dari BAN-PT di akreditasi pertamanya. Tak hanya itu, Prodi ini bahkan memiliki jurnal sendiri yang dinamai dengan Izdihar dan telah terakreditasi Sinta-3. “Ini merupakan kado yang terindah. Saya harap, peserta dapat aktif berpartisipiasi dalam kegiatan ini setiap tahunnya dan dapat bergabung di kampus putih ini, terutama di Prodi Pendidikan Bahasa Arab”, tuturnya ketika menyampaikan sambutan dalam pembukaan acara tersebut.
Selain untuk memperingati milad Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang ke-6, seminar nasional ini juga diadakan untuk menyiapkan generasi muda dalam menghadapi era society 5.0 serta menumbuhkan jiwa literasi, terutama dalam bidang bahasa Arab. Kholison memaparkan bahwa mahasiswa harus memiliki sikap produktif dan kreatif agar dapat memahami pentingnya literasi digital serta mengembangkan skill di luar bidang bahasa Arab yang nantinya akan menjadi nilai plus tersendiri. Ia juga menambahkan jiwa literasi dapat ditumbuhkan dimulai dengan kegiatan seperti membaca, memahami dan menulis.
Ghulam selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dengan diadakannya acara ini, bahasa Arab dapat ter-syiar-kan dengan baik dan meluas ke seluruh penjuru lapisan masyarakat. “Dengan diadakannya acara ini kami berharap dapat benar-benar menyiarkan bahasa Arab ke masyarakat luas.” Tutupnya. (Red. MedJur PBA)