“JADI JURNALIS ITU HARUS PEKA”, PRODI PBA UMM ADAKAN PELATIHAN JURNALISTIK BAGI PARA JURNALIS MUDA

Selasa, 23 Oktober 2018 22:45 WIB

PBA UMM News– Cuaca begitu panas siang itu. Sinar matahari yang terik berpadu dengan keringnya udara menciptakan kombinasi cuaca yang luar biasa, membuat siapapun menjadi malas untuk berpergian keluar rumah. Tapi tidak demikian dengan para staf media jurnalis Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang. Panasnya matahari tak mampu mengalahkan semangat mereka untuk mengikuti pelatihan media jurnalis yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab -  Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Malang.

Pelatihan ini diikuti oleh seluruh staf media jurnalis HMPS PBA periode 2018/2019 yang dilaksanakan pada hari senin, 22 Oktober 2018 bertempat di Sidang Semu, ruang 516 Gedung Kuliah Bersama (GKB) III Lantai 5, UMM. Pelatihan jurnalistik ini di isi oleh narasumber Anisatu Thoyyibah, S.Hum., M.Hum. yang sekaligus dosen di prodi PBA FAI UMM.

“Menjadi jurnalis itu harus peka. Peka dengan keadaan sekitar, ada peristiwa apa, liput! Pokoknya yang ada di pikiran itu cuma liput, liput, liput”, ungkap Nisa sapaan akrabnya.

Ia juga banyak menyampaikan tentang apa pengertian berita, bagaimana cara meliputnya ataupun menyebarkannya, dan masih banyak lagi tentang pengetahuan etika seputar jurnalistik, publikasi dan kewartawanan. Tidak hanya sekedar itu saja, ilmu-ilmu dalam kepenulisan pun disampaikan dan diajarkan kepada para peserta.

Ketua bidang media jurnalis HMPS PBA, Muhammad Fajar C., mengatakan "saya memberi apresiasi yang sangat penuh terhadap para peserta yang mampu menunjukan semangatnya dalam mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini sangat penting dan dapat dipahami secara mudah, bahkan dalam pelatihan ini, saya mampu memahami setiap materi pelatihan jurnalis yang disampaikan oleh narasummber dan sekaligus pelatih jurnalistik ini”.

Hal senada juga dipaparkan oleh peserta lain, “pelatihan ini diselenggarakan agar kita menjadi terlatih dalam bidang jurnalistik”, ujar Sabrina. Selain teoritikal, peserta juga diajarkan praktik langsung dalam penulisan teks berita pada pelatihan jurnalistik ini, agar setelah pelatihan ini berakhir peserta dapat menguasai ilmu-ilmu tentang jurnalistik dan bisa terlibat langsung dalam peliputan serta penulisan berita. [ATy, N_H, Nada, FA, FFA]

Shared: