PBA UMM News– Ramadhan telah memasuki sepertiga perjalanannya, banyak kegiatan-kegiatan yang mengarah pada aktivitas tersebut, mulai dari yang bersifat akademik hingga berbau spiritual nan rohani. Tak ketinggalan pula, prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Malang turut mengadakan Dialog Ramadhan dan Buka Puasa Bersama di masjid al-Bir Sumbersekar, Dau, Malang (28/05/2018). PBA juga menggandeng Yayasan I’Marul Masajid Malang dalam menyukseskan kegiatan kala ini.
Dialog tersebut dipandu oleh Anisatu Thoyyibah, S.Hum, M.Hum, salah satu dosen pengajar pada prodi PBA yang selanjutnya diisi dengan kajian jelang berbuka puasa dengan pemateri Ahmad Fatoni, Lc., M.Ag., yang sudah sangat akrab di kalangan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak lain juga kaprodi Pendidikan Bahasa Arab. Ia mengatakan “syukur alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik karena ini kali pertama PBA mengadakan buka puasa bersama lintas angkatan mulai dari angakatan pertama 2014 hingga angkatan 2017”, urai Fatoni.
Kedepan prodi Pendidikan Bahasa Arab akan semakin memperkaya kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang kapasitas dan kapabilitas mahasiswa serta menyambung silaturahmi apik antara dosen dan mahasiswa. Selain dialog, kajian, dan buka puasa bersama, juga diadakan sholat magrib berjamaah dengan imam sholat Abdul Aziz Fakhruddin, mahasiswa semester II angkatan 2017.
Kegiatan kali ini disemarakkan oleh para dosen dan seluruh mahasiswa angkatan 2014-2017 di lingkungan program studi Pendidikan Bahasa Arab. Meskipun mahasiswa yang hadir hanya sekitar 65% dari total keseluruhan, namun tidak mengurangi semangat dan antusias mahasiswa dalam mengikuti dialog dan buka puasa bersama.
Hal ini dikarenakan tidak sedikit dari mahasiswa prodi PBA yang sudah mengabdikan diri di masyarakat, seperti menjadi takmir tetap masjid, imam masjid, mengurus pondok yang mana harus menyiapkan keperluan santri untuk berbuka, sahur, dan sebagainya, yang menyebar di kawasan Malang dan sekitarnya, dan masih banyak lainnya. Kesibukan tersebut tidak hanya dilakoni para mahasiswa pada waktu Ramdhan saja, di hari-hari biasapun mereka tetap mengerjakan hal yang sama selain kegiatan akademik maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau organisasi. [ATy]