PBA News -Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang memperingati Hari Bahasa Arab Internasional (HBAI) dengan dilaksanakannya beberapa lomba yang berpusat di Aula Teknik pada hari Rabu (18/12/2019). 18 Desember ini merupakan salah satu momen berharga bagi seluruh pecinta Bahasa Arab di Dunia.
Prodi Pendidikan Bahasa Arab UMM peringati hari Bahasa Arab sedunia yaitu dengan sebutan HBAI (Hari Bahasa Arab Internasional) sebagai wujud apresiasi terhadap peringatan hari Bahasa Arab Sedunia. Rangkaian kegiatan HBAI ini berjalan selama tiga hari, yaitu tanggal 15, 16 dan 18 Desember 2019. Kegiatan dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Malang.
HBAI ini terdiri dari beberapa lomba diantaranya lomba yang bersifat akademik dan non akademik. Lomba akademik meliputi Debat Bahasa Arab, Ghina Araby, Qira`atul Kutub, Qira`atu Syi`ir, Qira`atul Akhbar dan Duta Bahasa Arab. Sedangkan lomba non akademik meliputi Futsal, Bulu Tangkis, Voli, Sepak Bola dan Basket.
Zaki Barasaki selaku Ketua Pelaksana HBAI menuturkan bahwa HBAI adalah momen langka yang hanya dilakukan setahun sekali, jadi kita wajib memperingatinya sebagai wujud kebanggan kita sebagai pengguna Bahasa Arab. Ia menjelaskan, seluruh rangkaian dalam kegiatan HBAI dikemas dalam lomba-lomba yang telah diatur sedemikian rupa, dengan tujuan memaksimalkan keikutsertaan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam acara ini.
Kemudian HBAI ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari bakat-bakat dari mahasiswa terutama di Fakultas Agama Islam. Selain itu acara ini juga merupakan latihan dan persiapan menuju ALAFEST, yaitu event terbesar yang setiap tahun diadakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Arab FAI-UMM.
Wasesa Praja merupakan salah satu peserta yang meraih juara dalam lomba Debat Bahasa Arab. Ia mengungkapkan bahwa acara HBAI dapat menambah wawasan dalam berbahasa Arab dan sebagai sarana untuk mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat dalam berbahasa Arab. Ia berharap bahwa acara ini dapat dilakukan setiap tahunnya dan selain itu dapat meluaskan ruang lingkup peserta dari tingkat Fakultas ke tingkat Universitas. ”saya merasa senang bisa menjadi salah satu peserta di acara ini dan alhamdulillah bisa menjadi juara” tuturnya.
Nur Naria Diana juga merupakan salah satu peserta dalam kegiatan HBAI ini mengungkapkan bahwa acara berjalan dengan lancar. Hanya saja ada beberapa kendala diantaranya acara tidak berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan, selain itu kurang berpartisipasinya mahasiswa PBA pada acara ini. “Karena jujur partisipasi dari masyarakat PBA sendiri sangat kurang bahkan mungkin banyak yang meremehkan”, turunya. Ia berharap pada acara HBAI yang selanjutnya lebih diperbaiki dari segi waktu dan pengkondisian terhadap mahasiswanya.
