PBA UMM News – Perkuliahan biasanya dilakukan oleh dosen pengampu yang telah terdaftar dalam sistem yang ada di sebuah universitas. Namun kali ini PBA UMM telah beberapa kali mengadakan perkuliahan berbasis workshop dengan menggandeng mitra industri, sehingga dosen yang mengajar merupakan dosen praktisi yang telah competence dan melanglangbuana dalam bidang penerjemahan (10/6).
Peserta yang mengikuti program Center of Excellent (CoE) ini diikuti oleh mahasiswa semester 6 yang lolos seleksi. Perkuliahan dilakukan selama satu semester, setengah semester ddengan dosen pendamping dan setengah semester berikutnya dengan dosen praktisi. Harapan dari program ini nantinya, para peserta bisa magang di dunia industri dan bisa juga nantinya masuk dan bekerja langsung.
“Sudah lima kali PBA mengadakan workshop dengan mitra industri, dan rencananya akan mengadakan dua kali lagi”, ujar Lailatul Mauludiyah, S.S., M.Pd.I selaku sekprodi PBA UMM.
Para dosen praktisi tersebut diantaranya Dewantoro Ratri (Founder Main Kata Translition), Nuriyatul Hidayah (Owner H-Translition), dan Abdul Aziz Khoiri (Anggota Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI).
Sebagai seorang penerjemah, tentunya harus mengetahui bahasa sumber dan bahasa sasaran sehingga penerjemahan yang dilakukan akan menghasilkan bahasa yang sesuai dengan maksud yang diinginkan. “Dalam belajar bahasa, saya harus menggunakan ilusi agar tercipta bahasa yang hendak dituju”, tutur pria yang akrab disapa Dewa.
Kegiatan workshop ini dilakukan full dua hari, kegiatan ini adakalanya mengkaji tentang praktik penerjemahan langsung, cara penggunaan alat smart translator, bagaimana menjadi penerjemah yang baik, dan sebagainya. [ATy]
